Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat : Pemerintah Desa Haikatapu Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Musyawarah Desa Khusus Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di bertempat di Balai Kantor Desa Haikatapu, hadir Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sumba Timur dan Camat Rindi. Selasa (13/05/2025)

Bapak Umbu Karai Ndamupraing selaku Kades Haikatapu dalam sambuatan mengatakan "Koperasi merah putih program dari Bapak Presiden yang diwajidkan didesa seluruh indonesia, memamg sebelum itu kami sudah ada niat untuk pembentukan koperasi. Apalagi masyarakat yang tergantung pada koperasi mingguan dan bulanan. Dana koperasi merah putih dari kita oleh kita, sehingga desa membentuk koperasi yang bermanfaat untuk kita. Harapan kami seluruh masyarakat menjadi anggota, terkait simpanan pokok dan wajib setiap bulan itu tergantung kita semua" kata Umbu

Dalam sambuatanya Bapak Felipus L. Bere, S.E., M.M sebagai Plt. Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT mengatakan "Kita membantuk usaha yang di kendali oleh kita sendiri, prinsip koperasi dari kita untuk kita yang harus kita kuatkan. Koperasi setelah orde baru banyak yang tumbang, tetapi koperasi dari bawah modal dari masyarakat akan bertahan. Tujuan koperasi peningkatkan ketahanan pangan, penurunan angka kemingkinan dan mengsejahterakan masyarakat yang diarahkan oleh Bapak Presiden RI untuk 80.000 desa di indonesia. Di Sumba Timur usulan dari Dinas Koperasi Sumba Timur bahwa Desa Haikatapu dan Desa Lai Hau menjadi desa terpilih. Koperasi merah putih ada gerai apotik desa, klinik, konstutik dan logistik dan perlu ada transportasi, termasuk unit simpan pinjam supaya mengsupport gerai yang tadi. 18 Kementrian akan terlibat dalam koperasi ini. Termasuk lahan desa, karena koperasi desa milik desa anggota harus desa sendiri tidak ada desa lain, kecuali desa itu tidak ada koperasi atau desa itu jumlah penduduk tidak sampe 500 jiwa. Dan tanggal 12 juli 2025, Presiden akan louncing 80.000 koperasi desa/keluarahan di Indonesia. Untuk pengurus ada 5 orang di desa dan untuk pengawas itu langsung dari Kadis Koperasi Sumba Timur. Dan dinas akan memberikan pelatihan pengurus yang sudah terpilih bagaimana mengurus koperasi yang baik dan benar. Untuk akta notarisnya Pemerintah Provinsi yang akan fasilitasi dan tanggal 22 Mei 2025 Gubenur NTT akan louncing 44 koperasi desa/kelurahan di masa 100 hari kerja Gubenur" kata Felipus.

Dalam sambutan Bapak Yulius Ngenju, S.T sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sumba Timur mengatakan "Koperasi yang didirikan berbadan usaha, yang dari kita dan oleh kita, koperasi sangat penting. Kalau di lembaga perbankan kita pinjam tidak ada yang memberikan keuntungan hanya dibantu finansial kita hanya untuk karyawan perbankan. Untuk koperasi desa, kita pinjam dan SHU kita dapat kita sendiri yang nikmati. Kita jangan pinjam untuk keuntungan oleh orang lain. Koperasi merah putih sangat bermakna bagi kita bukan hanya ide dari Bapak Presiden tetapi karena ada banyak peegumulan di desa, apalagi dengan potensi kita di desa. Potensi kalau tidak di olah dengan baik tidak ada gunanya dengan ada koperasi kita bisa olah potensi desa. Tujuan koperasi skala makro terkait swawada pangan, pertumbuhan ekonomi desa, peningkatan ketahanan pangan, percepatan penanganan angka kemiskinan, penguatan ekonomi didesa. Manfaat dengan ada koperasi menciptakan lapangan baru termasuk pengurus koperasi, pendamping dan lainnya. Pemberdayaan masyarajat dengan potensi lahan perkebunan pertanian perikanan yang ada. Ketahanan ekonomi dan inklusi anggaran, memperpendek supplay dan menekan kemiskinan. Untuk persiapan pembentukan diawali dengan sosialisasi, musyawarah desa, pengesahan secara hukum, bapak bupati sumba timur sudah arahkan siap untuk tengani akta notaris dari dana pemda. Pembentukan koperasi minimal masyarakat 500 jiwa. Tatacara pembentukan koperasi koordinasi lembaga, potensi dan dukungan masyarakat. Time limit terdesak dengan target sampe tanggal 12 juni sudah ada akta notarisnya. Dengan ada koperasi pembuatan apotik desa, ada kantor dan gudang koperasi, ada koperasi simpan pinjam misalnya ada yang punya kebun kacang akan dihitung pengelolaannya sehingga sesuai dengan jumlah pinjam tidak diatur langsung dikasih berapa. Termasuk ternak butuh kambing berapa periksa apakah kambing sudah ada baru diberikan pinjaman. Manfaat peluang dengan baik, dan pengurus yang layak dan mampu. Stackholder ada 18 kemetrian (koperasi, desa, dalam desa, hukum, kesehatan, jaksa agung) dan ada pemdes, pemkab, pemprov yang ada didampingi dan melatih pengurus koperasi. Untuk usaha jangan semua untuk membuka kios, ya siapa yang mau belanja, maka perlu kita identifikasi jenis usaha" kata Yulius.

Bapak Ndawa Lu Pekuwali sebagai Camat Rindi dalam sambuatannya mengatakan "Kita perlu sambut baik dengan koperasi yang sangat bagus, sehingga kita kedepan jangan tergantung pada koperasi luar tetapi kita memiliki aset di desa. Mungkin selama ini kita berpikir dengan koperasi ini karena ada urusan adat tetapi datang pinjam untuk urus sawah dengan alasan begitu, untuk koperasi ini tidak bisa. Kita pinjam harus nyata kerja, seharusnya ketika kita mau kerja sawah langsung traktor dan datang ke koperasi untuk pinjam dan nanti pengurus akan pergi melihat langsung pekerjaan kita apakah benar atau tidak. Dalam kegiatan ini kita gandeng stakholder yang ada mulai TNI, kepolisian, penyuluh dan kita semua. Siapa yang menjadi pengurus jadilah pengurus yang baik, awalnya memang sudah tetapi ketika sudah 6 bulan atau 1 tahun pengurus akan sejahtera dan prinsipnya komitmen dan jangan ada perasaan" ungkap Ndawa

Dalam musyawarah terpilih 5 orang sebagai Pengurus Koperasi Desa Merah Putih Haikatapu, yakni :
- Ketua : Mia Mbomba Pihu
- Wakil Ketua Bidang Usaha : Umbu Odi Kilimandu
- Wakil Ketua Bidang Anggota : Aris Waluwanja
- Bendahara : Irawati Puspita Dewi
- Sekretaris : Yunarni Ata Ambu

Kegiatan ini dihadiri 200 orang yang terdiri dari tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, pemerintah desa, kepala sekolah SD, SMP, para kepala desa kecamatan rindi, camat rindi, pendamping desa, tenaga kesehatan, kader posyandu, linmas, BPD, LPM, TP- PKK desa dan seluruh masyarakat Desa Haikatapu.